LembarIlmu.com – Pesan Terakhir Anggota Polda Riau Sebelum Longsor di Sumbar Tragedi longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Barat bukan hanya menyisakan kerusakan, tetapi juga duka mendalam. Salah satu kisah paling menggetarkan datang dari seorang anggota Polda Riau yang menjadi korban dalam bencana tersebut. Momen komunikasi terakhirnya kini terungkap dan meninggalkan kesan haru bagi keluarga serta rekan sesama polisi.

Sebelum longsor besar terjadi, korban sempat menghubungi keluarganya untuk memastikan semuanya dalam keadaan baik. Dalam pesan singkat tersebut, ia menyampaikan bahwa cuaca di lokasi tugas sedang buruk, namun dirinya tetap berupaya menjalankan misi kemanusiaan membantu evakuasi warga. Tonasi pesannya terdengar tegar, namun sekaligus seperti isyarat bahwa situasi yang hadapinya tidak mudah.

Tak lama setelah komunikasi itu, longsor besar menerjang kawasan tempat ia bertugas. Jalur yang sebelumnya gunakan untuk patroli dan peninjauan mendadak tertimbun material tebal. Upaya pencarian langsung lakukan, namun kondisi medan yang berat membuat proses evakuasi berlangsung penuh tantangan. Rekan-rekan korban menggambarkannya sebagai sosok yang berdedikasi tinggi dan selalu siap berada di garis depan saat bencana terjadi. Tindakan terakhirnya, yang berfokus pada membantu warga, kini menjadi bukti nyata dedikasinya sebagai anggota kepolisian.

Keluarga korban mengaku terakhir mendengar suaranya dalam pesan yang menenteramkan, meski ia sedang berada dalam situasi sulit. Kini, kata-kata itulah yang menjadi kenangan sekaligus penguat bagi mereka. Tragedi ini kembali mengingatkan publik tentang risiko besar yang hadapi para petugas di lapangan saat menjalankan misi kemanusiaan. Di balik seragam, terdapat manusia yang berjuang, berkorban, dan terkadang kehilangan nyawa demi menyelamatkan orang lain.