DETAIL ARTIKEL

Apa itu Deep Learning dan posisinya dalam perkembangan teknologi
Deep learning adalah bagian dari AI

Apa itu Deep Learning dan posisinya dalam perkembangan teknologi

Deep Learning adalah subbidang machine learning yang berfokus pada pelatihan jaringan saraf tiruan untuk melakukan tugas menggunakan data dalam jumlah besar. Hal ini terinspirasi oleh struktur dan fungsi otak manusia, dengan gagasan bahwa tugas-tugas kompleks dapat dipelajari dengan memodelkannya melalui lapisan neuron buatan yang saling berhubungan.

 

Inti dari Deep Learning adalah jaringan saraf, yang merupakan model komputasi yang terdiri dari lapisan node (neuron) yang saling berhubungan. Setiap neuron memproses data masukan dan menghasilkan sinyal keluaran. Arsitektur jaringan biasanya terdiri dari lapisan masukan, satu atau lebih lapisan tersembunyi, dan lapisan keluaran. Lapisan tersembunyi, khususnya, berkontribusi pada aspek Deep Leraning yang "mendalam".

 

Konsep-konsep kunci dalam Deep Learning meliputi:

 

Artificial Neural Networks (ANNs): Ini adalah landasan dasar Deep Leraning. Neuron dalam jaringan diatur dalam lapisan, dan koneksi antar neuron memiliki bobot terkait yang disesuaikan selama pelatihan.

 

Activation Functions: Fungsi aktivasi memperkenalkan non-linearitas pada jaringan, memungkinkannya mempelajari hubungan kompleks dalam data. Fungsi aktivasi yang umum meliputi ReLU (Rectified Linear Activation), sigmoid, dan tanh.

 

Backpropagation: adalah algoritma pelatihan yang menyesuaikan bobot koneksi dalam jaringan berdasarkan perbedaan antara keluaran yang diprediksi dan keluaran target sebenarnya. Ini melibatkan penghitungan gradien dan menggunakannya untuk memperbarui bobot guna meminimalkan kesalahan prediksi.

 

Convolutional Neural Networks (CNNs): CNN adalah arsitektur jaringan saraf khusus untuk memproses data seperti grid, seperti gambar. Mereka menggunakan lapisan konvolusional untuk mempelajari dan mendeteksi fitur dalam data secara otomatis.

 

Recurrent Neural Networks (RNNs): RNN dirancang untuk rangkaian data, seperti data teks atau deret waktu. Mereka memiliki putaran yang memungkinkan informasi bertahan dan digunakan kembali dalam tahapan waktu yang berbeda, sehingga cocok untuk tugas-tugas seperti pemodelan bahasa dan pengenalan ucapan.

 

Long Short-Term Memory (LSTM) Networks: LSTM adalah jenis RNN yang mengatasi masalah gradien hilang dengan memungkinkan informasi disimpan dan diambil dalam urutan yang panjang. Mereka sangat efektif dalam menangkap ketergantungan dalam data sekuensial.

 

Generative Adversarial Networks (GANs): GAN terdiri dari dua jaringan saraf, generator, dan diskriminator, yang dilatih secara bersamaan. Generator membuat contoh data sintetis, sementara diskriminator mengevaluasi keasliannya. Pengaturan ini menghasilkan generator secara bertahap meningkatkan kemampuannya untuk menghasilkan data yang realistis.

 

Transfer Learning: Pembelajaran transfer melibatkan penggunaan model yang telah dilatih sebelumnya sebagai titik awal untuk tugas-tugas baru. Hal ini dapat mempercepat pelatihan dan meningkatkan performa secara signifikan, terutama ketika data untuk tugas baru terbatas.

 

Deep Learning telah mencapai kesuksesan luar biasa di berbagai bidang, termasuk pengenalan gambar, pemrosesan bahasa alami, pengenalan ucapan, dan banyak lagi. Perlu dicatat bahwa Deep Learning memerlukan sumber daya komputasi yang besar, termasuk GPU yang kuat, karena kompleksitas pelatihan jaringan dalam. Semoga bermanfaat..!!


Artikel ini telah dibaca sebanyak 418 kali

Artificial Intelligence Deep learning Machine Learning